bagaimana dapat kuterjemahkan rindu dalam sepi
sedang tak ku temukan cinta dalam ruang kata
pada siapa yang pernah tawarkan rindu
kini, aku hanya berpegang cemburu
dibaris cahaya mbulan
aku kenangkan senyum sapamu
sambil kutitipkan rindu
harap kelak mampu kupandang parasmu
About Me
- Yoehan Rianto Prasetyo
- seorang guru, peminum kopi, pembaca buku yang suka berjalan kaki
Anda pengunjung ke:
Saturday, April 23, 2011
hening itu bising
kau diam (hening, hanya hati bersuara) matahari meninggi
sungai-sungai tetap mengalir
aku diam (mendengar, coba tuk mengenal) mendung tersibak
ada semacam tawa-riuh (tetap saja membeku)
kita diam tak banyak berkata: hanya beradu pandang
(sunyi-beku) tercipta bising dalam hening
sungai-sungai tetap mengalir
aku diam (mendengar, coba tuk mengenal) mendung tersibak
ada semacam tawa-riuh (tetap saja membeku)
kita diam tak banyak berkata: hanya beradu pandang
(sunyi-beku) tercipta bising dalam hening
Subscribe to:
Posts (Atom)