orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya (Pramoedya Ananta Toer)

About Me

My photo
seorang guru, peminum kopi, pembaca buku yang suka berjalan kaki

Anda pengunjung ke:

Thursday, February 14, 2013

Hanyalah salam cinta

(I)

Mungkin hanya sekedar kesempatan
tidak lagi menyapamu dari kejauhan

kini aku lebih suka mengembara
jauh, dan lebih tinggi
sekedar memandangimu

kadang tergesa kau melangkah
atau diam-menanti entah siapa

jarang kutemui senyummu terlepas untukku
tapi, senang juga melihatmu bahagia
tanpa harus aku campuri
meski bukan caraku untuk menyayangi,
biar,
aku temani kau dari sini

kepada yang paling jauh:
ku dekatkan hatiku


(II)

jika rindu adalah jarak terdekat untuk menemuimu
maka akan aku tempuh
jika cinta bukan untukku, biarlah mata kupejam
sungguh tak berani kutanggung cemburu


(III)

ada canda
tadi,
sementara angin bisikan namamu
jadinya ingat senyummu
yang kini jadi barang langka

aku berlalu
pergi setelah mendapati kerlingmu
tentu, dari jauh,
takut mengganggu
dan kibaran bendera menghiburku
padanya kutitipkan salam:
cinta merdeka
untukmu
selalu


(IV)
sajak ini hanyalah salam cinta
mungkin tidak akan pernah terbaca
pun tak berharap lebih
hanya sekedar pamungkas
meski hidup tidak akan pernah tuntas

Friday, February 8, 2013

Ketemu batas

mungkin nanti
atau kini

wedang jahe terhidang pada batas
antara aku, kau dan bendera itu
juga batas mengenai kesombongan
atau ketidak tahuan
bahkan ketidak mau tahuan
: menurutku itu batas
antara kemanusiaan dan kesetanan

Monday, February 4, 2013

suatu malam di stasiun

a... pakah ini...

aku sedang melihat bangunan idealisme yang runtuh
orang berjalan sama-sama tanpa impian, tanpa gagasan
bibir mereka bergerak-gerak hendak berucap
tapi hatinya diam-pikirnya hanya satu jalan

aku mendapati hidup yang hanya dua warna
hitam-putihnya pun tak dipertegas

aku terhenti pada rel paradoks
mendapati gerbong-gerbong kemanusiaan menyimpan kebengisan
dan orang-orang berdiri mengantri
ada yang masuk juga ada yang keluar
entah, masing-masing membawa tujuan
hanya aku yang terpekur
dengan punggung yang tersandar pada tiang lampu jalan