orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya (Pramoedya Ananta Toer)

About Me

My photo
seorang guru, peminum kopi, pembaca buku yang suka berjalan kaki

Anda pengunjung ke:

Saturday, September 18, 2010

dzikir

berdzikir
dalam keheningan
agungkan kuasa suci
sujudku berserah

ya Rabb segala puji ku panjatkan
hanya kepadaMulah aku memohon
dalam lindunganmu sujudku

subhaana
Rabbiyal a'laa wabihamdihi

pulang


hujan,
derasnya menyerbu bumi yang layu

dari jendela terlewat kota-kota
Surabaya-Pasuruan tertinggal sudah

di depan menjelang
dimana mula segala berawal

Malang semakin dekat
ini lamunan masih juga menyayat

surat kecil cinta


siang, teriknya merubah segala jadi muram
gerah dan menyengat
tapi penuh warna

jalan panjang beraspal
menjadi hamparan kerontang
tiada kenal ampun
mencampur segala yang ada

debu
dalam hembusannya itu
sertakan serpih-serpih sisa hidup

sisa hidup

inilah
yang tiada akan kita bawa
hingga ke surga

sisa hidup, mengapung
berhambur
tiada ikut gugur

saat jasad terkubur

biarlah segala tertinggal dalam hidup
iklaskan segala yang pernah kita punya
termasuk cinta

sebab

… tiada janji dan jumpa di surga
karena di surga tiada kita kan perlu asmara
asmara cuman lahir di bumi
dimana segala berujung ditanah mati…

terima saja
segala yang kita punya hari ini
esok atau lusa pastilah kita lepas lagi

kekasih
sudah dari awal aku iklas kau pergi

manusia tidak berbondong-bondong
datang ke bumi
kita lahir seorang demi seorang
lalu pergi seorang demi seorang

kekasih
iklaskanlah cinta dalam hidup ini

kenangan

kenangan oh kenangan
datang serupa duka

kadang pula membuatku gembira
meski tiada bahagia

kenangan
disana kita pernah tertawa

menangis pula kita disana
menahan ngeri hari depan

kenangan
seperti bunga yang hendak mekar
lalu kita cumbui ia dalam lamunan
sebelum kembali hilang
termakan jaman



kepada kawan

datanglah kawan
hanya kepadaku

jika jaman telah letih mengurusimu
datanglah

bersama
kita seduh kembali segala angan
tumpah ruah dalam harumnya persahabatan

secangkir nikmat memanglah milik bersama
ambilah jika dahaga menyeruak
muak oleh keadaan

datanglah kawan
aku selalu menunggu

dengan segala hormat
akan kusambut kau dengan senyuman
sebagai ganti belati dan tikaman

kawan,
hidup memanglah membosankan
dengan segenap rasa takut,
sakit dan keputusasaan

datanglah jika kau telah bosan

akupun telah bosan menunggumu kawan
seperti bosanku
untuk selalu takut dan putus asa

kawan,
bersama kita kan buang segala hal yang membosankan
lalu berdiri menantang
coba melawan

datanglah
sebagai kawan
bukan sebagai pedang

cinta untukmu

malam telah benar-benar hitam
saat ku sebrangi sunyi



aku menantimu
di ujung senja tadi



tapi kau tiada datang jua
maka aku pergi
kembali menyeberangi sunyi
sembari menerka:
apa sebenarnya yang kau pilih



malam, sepinya telah jadi belati
menghujamkan perih di hati



aku pergi
seberangi sunyi


sampan ku dayung sendiri


dalam kesadaran
sajakku berkata:
cinta adalah kesanggupan


mencintai bintang harus jadi malam
mencintai air harus jadi sungai
mencintai angin harus jadi udara
mencintai belantara harus jadi gunung
mencintai bunga harus jadi harum
mencintai kamu haruslah menjadi aku

aku
orang malam yang tiada berpedang
hanya berpegang pada keyakinan

malam telah benar-benar hitam
aku menari bersama bayang-bayang

Sunday, September 5, 2010

cincin


cincin ini seharusnya kau yang punya
kini rindupun tiada guna
esok semoga masih ada kisah
semaian cinta milik berdua