kubacai lagi, dan sekali lagi
berulang kali:
pernah nulis sejudul sajak
sekedar tuk kuatkan hati
betapa perih-jernih
kenangan tersaji
~senyum kau kulum diujung sana
melintas dibawah cempaka
kekasihmu waktu itu
menunggui diujung yang lain
dalam ruang bekas gudang;
pun aku lagi ngopi nenangin hati
waktu itu
kita dipisah oleh gerimis
lalu kutulis sajak pengganti tangis
berulang kali:
pernah nulis sejudul sajak
sekedar tuk kuatkan hati
betapa perih-jernih
kenangan tersaji
~senyum kau kulum diujung sana
melintas dibawah cempaka
kekasihmu waktu itu
menunggui diujung yang lain
dalam ruang bekas gudang;
pun aku lagi ngopi nenangin hati
waktu itu
kita dipisah oleh gerimis
lalu kutulis sajak pengganti tangis