About Me
- Yoehan Rianto Prasetyo
- seorang guru, peminum kopi, pembaca buku yang suka berjalan kaki
Anda pengunjung ke:
Monday, May 30, 2011
Saturday, May 28, 2011
secarik sajak kepada cinta
berkaca pada kenyataan, sembari mengintip kenangan~ada semacam harap jadi pedoman: keridhoan adalah penantian, meski senantiasa kita (manusia) ingin lepas berlari, tiada mengapa cinta punah sirna, di surga pula kita akan jumpa.
Friday, May 27, 2011
batas
menghadirkanmu dalam rindu
senyum itu kembali menyapa
ku gapai~hilang sirna
kau dan aku
hanya berbatas mimpi indah
lamunan menjadi jarak
atau semacam tapal batas:
antara rindu dan kesadaran
batas, kodrat manusia
dimana kita akrabi kemanusiaan
menjadi anugerah mulia
dari Yang Maha Pemurah
batas
jadi benteng perkasa
agar tiada dosa dalam jumpa
namun
kau dan aku
hanya berbatas lamunan:
antara rindu dan kesadaran
senyum itu kembali menyapa
ku gapai~hilang sirna
kau dan aku
hanya berbatas mimpi indah
lamunan menjadi jarak
atau semacam tapal batas:
antara rindu dan kesadaran
batas, kodrat manusia
dimana kita akrabi kemanusiaan
menjadi anugerah mulia
dari Yang Maha Pemurah
batas
jadi benteng perkasa
agar tiada dosa dalam jumpa
namun
kau dan aku
hanya berbatas lamunan:
antara rindu dan kesadaran
Nusantara (Sate)
aku hanya sedang ingin bicara:
mengenai ruas-ruas sejarah Nusantara
dihidang sate ayam
dan secangkir kopi nikmat
kiriman malaikat
sate,
di Timur Tengah sana mereka bilang shalshilk
tentunya dinegara-negara bekas satelit negara raksasa
serupa Nusantara:
daging diiris-iris tusuk
lalu dipanggang
mengenai ruas-ruas sejarah Nusantara
dihidang sate ayam
dan secangkir kopi nikmat
kiriman malaikat
sate,
di Timur Tengah sana mereka bilang shalshilk
tentunya dinegara-negara bekas satelit negara raksasa
serupa Nusantara:
daging diiris-iris tusuk
lalu dipanggang
Negeri Antah Berantah
lha wong namanya saja 'Negeri Antah Berantah'
mau diomongin seperti apa juga permasalahannya sama saja
tetap, tidak ada dinamika
kan tidak nyata?
Namanya saja 'Antah Berantah'
yang di gosipkan: telah merdeka sejak '45
ya nggak jauh dari sinetron atau telenovela
berjalan sesuai skenario
tak perduli nasib jelata
ya begitulah
negeri antah berantah
dimana penduduknya harus selalu tabah
diamuk murka tangan-tangan serakah
mau diomongin seperti apa juga permasalahannya sama saja
tetap, tidak ada dinamika
kan tidak nyata?
Namanya saja 'Antah Berantah'
yang di gosipkan: telah merdeka sejak '45
ya nggak jauh dari sinetron atau telenovela
berjalan sesuai skenario
tak perduli nasib jelata
ya begitulah
negeri antah berantah
dimana penduduknya harus selalu tabah
diamuk murka tangan-tangan serakah
juang
mendefinisikan juang
yang tak harus dengan pedang
juang dengan kalam
sampaikan kemenangan didepan
entah dimana ujung kan tiba
menjaga kemuliaan adalah juang
tak hanya berkata,
teladan akan memperdalam makna
sebab bahagia kekal adalah cita
juang adalah ilmu
menuntun pada ranjang akhirmu
yang tak harus dengan pedang
juang dengan kalam
sampaikan kemenangan didepan
entah dimana ujung kan tiba
menjaga kemuliaan adalah juang
tak hanya berkata,
teladan akan memperdalam makna
sebab bahagia kekal adalah cita
juang adalah ilmu
menuntun pada ranjang akhirmu
Wednesday, May 25, 2011
nglilir
belum malam betul aku terbangun
segala berbisik mengusik
mimpi tak jadi datang
sekalian bayang senyummu hilang
coba kupejamkan lagi
gagal
penat mengendap
aku tersekap malam yang pengab
segala berbisik mengusik
mimpi tak jadi datang
sekalian bayang senyummu hilang
coba kupejamkan lagi
gagal
penat mengendap
aku tersekap malam yang pengab
obrolan senja
mengisi senja kami berempat
dia dan dua gelas kopi
menghadiri obrolan demokrasi
percakapan menggeliat tentang negara adi daya
sedang kami berdiri di negeri yang tak berdaya
jadi ingin tertawa
tapi kutahankan
sebab bangsa ini harus kembali merdeka
dia dan dua gelas kopi
menghadiri obrolan demokrasi
percakapan menggeliat tentang negara adi daya
sedang kami berdiri di negeri yang tak berdaya
jadi ingin tertawa
tapi kutahankan
sebab bangsa ini harus kembali merdeka
Tuesday, May 24, 2011
kuda hitam
Saturday, May 21, 2011
diantara nisan
pada barisan nisan
namaku akan ada diantaranya
diam berbaring
bersama mereka yang kini terbaring
mendengar sajakku yang terbaca berulang-ulang
sembari ku hirupi wangi bunga
yang kau tabur diatas kubur
namaku akan ada diantaranya
diam berbaring
bersama mereka yang kini terbaring
mendengar sajakku yang terbaca berulang-ulang
sembari ku hirupi wangi bunga
yang kau tabur diatas kubur
berdaulat sehari
diseduhnya nikmat
tadi, pagi menjelang saat paling merdeka
tentu dalam hari-harinya
dihirupnya aroma kedaulatan
setelah lama dijalani hidup yang mencekam
dengan segenap nikmat berkatalah ia kepada langit:
"jangan dulu redup mentarimu
hanya sehari ini ingin diri bahagia
menikmati kuncup merdeka,
sebab esok tiada yang tau pasti:
alam merdeka milik siapa?"
Betapa nikmat jadi manusia seutuhnya
meski hanya sehari menikmati alam merdeka
tanpa borjuasi
tanpa penindasan
tanpa wasangka
hanya merdeka
untuk sehari ini:
Sapore della dinigta
cheers kamerad!
tadi, pagi menjelang saat paling merdeka
tentu dalam hari-harinya
dihirupnya aroma kedaulatan
setelah lama dijalani hidup yang mencekam
dengan segenap nikmat berkatalah ia kepada langit:
"jangan dulu redup mentarimu
hanya sehari ini ingin diri bahagia
menikmati kuncup merdeka,
sebab esok tiada yang tau pasti:
alam merdeka milik siapa?"
Betapa nikmat jadi manusia seutuhnya
meski hanya sehari menikmati alam merdeka
tanpa borjuasi
tanpa penindasan
tanpa wasangka
hanya merdeka
untuk sehari ini:
Sapore della dinigta
cheers kamerad!
Dendam II
ada mata pisau yang menggelepar diatas meja makan
senantiasa mengawasi lekuk nadi birahi
tiada berkedip, mengiris segala yang ranum
apel, roti dan hatimu
tiada berkedip, tetap menatap lehermu
mencari celah untuk senantiasa mendekat
lekat akrab membayang tangis dan darah
mata pisau
berkilau menunggu tangan
pada siapa tunduk melepas dendam
Wednesday, May 18, 2011
Dendam
biarlah hidup berjalan sebagaimana mestinya hidup
segala akan teredam dalam dendam
hingga nanti
dimana diri kembali berguncang
hantarkan murka
yang tumbuh dari perihnya luka
dan
biarlah hidup berjalan
sebagaimana mestinya hidup
segala akan teredam dalam dendam
hingga nanti
dimana diri kembali berguncang
hantarkan murka
yang tumbuh dari perihnya luka
dan
biarlah hidup berjalan
sebagaimana mestinya hidup
Monday, May 16, 2011
bingung
atau
apa seperti yang ku pikir?
entah
dimana dapat dan mampu?
tiada pernah sekalipun sangka pasti tertuju
atau
entah
segala jadi absurd
atau inikah:
kenyataan?
apa seperti yang ku pikir?
entah
dimana dapat dan mampu?
tiada pernah sekalipun sangka pasti tertuju
atau
entah
segala jadi absurd
atau inikah:
kenyataan?
Sunday, May 15, 2011
kota terkenang
malam berhias hujan dikota milikmu
ada serpih hidup jadi soal pingin di jawab
Wieteke Van Dort masih mengalun
berpadu rancak suara rintik
sudah ku duga sebelumnya
inilah kira-kira yang terjadi:
kau menghimpun bahagia ditanah gunung
sedang aku menjelma angin
merayapi dinding dingin
sayang,
sebentuk kota mengapung
bersama bayang kenangan
ada serpih hidup jadi soal pingin di jawab
Wieteke Van Dort masih mengalun
berpadu rancak suara rintik
sudah ku duga sebelumnya
inilah kira-kira yang terjadi:
kau menghimpun bahagia ditanah gunung
sedang aku menjelma angin
merayapi dinding dingin
sayang,
sebentuk kota mengapung
bersama bayang kenangan
duka
Wednesday, May 11, 2011
bicaralah kawan!
kawan!
mari, duduk bersama dalam berkata
diantara sibuk cacianmu
tentu ada waktu untuk saling terbuka
mari kawan
mari duduk bersama
tuangkan segenap resahmu dalam serapah
aku tak mengapa
daripada hanya menerka
segala kata yang kau tuang dibilik bisu
mari, duduk bersama dalam berkata
diantara sibuk cacianmu
tentu ada waktu untuk saling terbuka
mari kawan
mari duduk bersama
tuangkan segenap resahmu dalam serapah
aku tak mengapa
daripada hanya menerka
segala kata yang kau tuang dibilik bisu
Saturday, May 7, 2011
wajah terbasuh wudlu
aku merindu
ketika rembulan menyulam cahaya
dan do'a-do'a melantun khusyuk
merayap disela-sela keheningan puncak malam
wajah terbasuh wudlu betapa kurindu
dan hijabmu~semoga, jadi benteng yang tak rapuh
ketika rembulan menyulam cahaya
dan do'a-do'a melantun khusyuk
merayap disela-sela keheningan puncak malam
wajah terbasuh wudlu betapa kurindu
dan hijabmu~semoga, jadi benteng yang tak rapuh
Sunday, May 1, 2011
sedikit patah hati
apalah untungnya memberiku rasa sakit
adakah kepuasan hati tuan-nona
saat diri mulai menggelepar?
sedang sayat kata dari mulut tuan
senyata belati tajam
tuan,
tentulah: kebijakan lelaki ada
dalam meredam kata
bukan atas sindir agar lawan terluka
nona,
hampir-hampir hina diri dimata nona
sedang diri tiada menduga:
betapa kini
diri jadi pihak yang salah
tapi,
apalah untungnya memberi diri rasa sakit
bila fana tiada kekal adanya
Subscribe to:
Posts (Atom)