daun,
sehelai runtuh
mendung jenuh
nunggu petir belum juga hadir
kepada yang hilang ingin dikenang
kulantunkan nyanyi sembari ingat
sebentuk senyum sapa yang ramah
hatimu
harapku dulu, tempat berteduh
tempat bersemayam kalimat-kalimat rayu
kini, tak lagi ruang tersisa
~coba pahami:
kutemui kini
diriku sendiri-menyendiri
diluar pagar harapan berkibar
larut dengan irama juang jalanan
daun, sehelai saja yang runtuh
ikhlas korbankan diri
demi tanah pertiwi
biar subur dan rakyat makmur
No comments:
Post a Comment