bagaimana bisa kau ucap merdeka
sedang penindasan masih jelas terpelihara?
Untuk apa kau ucap merdeka
ketika ketimpangan sosial jadi cerita wajar
dan tontonan yang layak jual?
Atas dasar apa kau ucap merdeka
sedang ketergantungan masih membelenggu?
Atau
baiknya, kita ucap merdeka
bagai sumpah-serapah untuk mereka yang serakah
kita ucap merdeka
untuk jadi semboyan juang pembebasan
atau...
kita ucapkan "merdeka"
untuk sekedar mengisi waktu senggang
yang tersisa diantara ketertindasan
"MERDEKA!"
About Me
- Yoehan Rianto Prasetyo
- seorang guru, peminum kopi, pembaca buku yang suka berjalan kaki
Anda pengunjung ke:
Tuesday, October 23, 2012
Saturday, October 13, 2012
merah yang sama III
harus kepada siapa aku alamatkan
segenap kebingungan dan tanya yang lama tak terjawab?
Mata ini mengikuti
segaris jalan
dimana kau terlihat melenggang
pergi, tinggalkan lelaki ini
menyendiri mendendangkan shalawat
lalu turut mengalir
pada arah yang tak sama
merahmu berkibar di kota yang kini kau tingal
merahku berkibar, tadi sempat menyambut
hadirmu
kini, merahku kembali sendiri
berkibar sepi diantara riuh pestanya kota
nyanyikan syair perjuangan dalam kesendirian
lelaki ini
turut mengalir pergi
pada arah yang tak sama
segenap kebingungan dan tanya yang lama tak terjawab?
Mata ini mengikuti
segaris jalan
dimana kau terlihat melenggang
pergi, tinggalkan lelaki ini
menyendiri mendendangkan shalawat
lalu turut mengalir
pada arah yang tak sama
merahmu berkibar di kota yang kini kau tingal
merahku berkibar, tadi sempat menyambut
hadirmu
kini, merahku kembali sendiri
berkibar sepi diantara riuh pestanya kota
nyanyikan syair perjuangan dalam kesendirian
lelaki ini
turut mengalir pergi
pada arah yang tak sama
merah yang sama II
semoga ada kesempatan,
buat jumpa,
sekali lagi
sekedar menyambung
perdebatan kita
semoga berlanjut
canda-gurau kita
salam merdeka,
kepada sekuntum bunga
jadi cahaya bangsa
merahku
sebagaimana merahmu
buat jumpa,
sekali lagi
sekedar menyambung
perdebatan kita
semoga berlanjut
canda-gurau kita
salam merdeka,
kepada sekuntum bunga
jadi cahaya bangsa
merahku
sebagaimana merahmu
merah yang sama
sore,
angin jadi tak tenang
sayang
langit jadi cerah-biru
sekali tak ingin
kau telantarkan hati
dalam sepi
~berkali-kali,
inilah yang terjadi
selalu saja
kesimpulan mengambang
diakhir pertemuan
meski tegas warna yang ada
kau dan aku
sama merah
angin jadi tak tenang
sayang
langit jadi cerah-biru
sekali tak ingin
kau telantarkan hati
dalam sepi
~berkali-kali,
inilah yang terjadi
selalu saja
kesimpulan mengambang
diakhir pertemuan
meski tegas warna yang ada
kau dan aku
sama merah
Subscribe to:
Posts (Atom)