harus kepada siapa aku alamatkan
segenap kebingungan dan tanya yang lama tak terjawab?
Mata ini mengikuti
segaris jalan
dimana kau terlihat melenggang
pergi, tinggalkan lelaki ini
menyendiri mendendangkan shalawat
lalu turut mengalir
pada arah yang tak sama
merahmu berkibar di kota yang kini kau tingal
merahku berkibar, tadi sempat menyambut
hadirmu
kini, merahku kembali sendiri
berkibar sepi diantara riuh pestanya kota
nyanyikan syair perjuangan dalam kesendirian
lelaki ini
turut mengalir pergi
pada arah yang tak sama
No comments:
Post a Comment