mendung sayang
rintik hujan juga tak henti
tadi
hangat sebentar
lalu mendung berarak datang
aku masih disini
kau cahaya
hangat menyapa
kau bintang
berpijar untuk sang malam
kau mentari
hadirkan yang terang-nyata
tetaplah terang
agar dunia tiada gelap-beku
jangan datang,
(jika) bersamaku
kau redup-hilang
tetaplah
benderang
tetaplah jadi penerang
~penuntun langkah
agar tak hilang arah
mendung sayang
rintik hujan juga tiada henti
aku masih disini,
berpikir:
setelah cahaya
entah apa
...
... ...
... ... ...
"merdeka!"
(kepada Cahaya, dariku: seorang lelaki bermata kabut)
No comments:
Post a Comment