I
yang patah ini hatiku
menggelepar dalam sunyi
kenyataan memang perlunya buat dilawan
tapi malah tambah hancur
jadi tempat segala dikubur:
caci maki
juga kecemburuan yang sepi
kata orang "patah tumbuh hilang berganti"
tapi tetap saja terkurung sunyi
dan... siapa juga yang peduli
biar kurawat sendiri
hingga nanti
ketika ia harus kembali
tentu, kepada Ilahi Robbi
II
yang patah ini hatiku
tiada yang tahu
mulut kubiarkan membisu
sembari nonton tingkahmu
~ah, sepertinya aku pernah cemburu
biarlah
nanti juga muncul episod yang baru:
tentang kau
atau
aku harus nulis judul sajak yang baru
III
sekali ini kudapati
kidung sunyi dari dalam hati
sakit ini jadi milik sendiri
kuyakini itu
sambil kata
"Tuhan tidak bersalah akan ini"
sebab
yang patah ini hatiku
biar kurawat sendiri
kalau sudah pulih
aku kembalikan
kepada Tuhan
IV
yang patah ini hatiku
demikian berkali-kali
entah kapan berhenti
No comments:
Post a Comment