ada realitas dari realitas segalanya ditampilkan secara samar dan terartikulasi dengan sadar
esok pagi 'tika aras kembang tak lagi bersemi adalah antara aku dan Tuhanku segaris lurus membongkar kenyataan yang terbungkam dengan tangan atau hanya pedang
ini wajah kena ludah, siapa sangka sedang hinaan-hinaan kemarin belum juga terlupa ancaman jadi hidangan nyata
bukan suatu pilihan untuk jadi pahlawan sangat mungkin (malah) untuk dikorbankan sebab segalanya tampil samar dan terartikulasi secara sadar ada realitas dari realitas musim kian meranggas
No comments:
Post a Comment