sebentar saja melepas penat
lalu kembali pada peran penuh sekat
ku tulis sajak ini di area parkir
diseberang sana
dapat kulihat tuan-nona berpesta
borjuis muda beraksi
sajak ini sekedar saksi
dipisah lalu lalang malam
aku bersama mereka yang terpinggirkan
menjadi bagian dari mereka yang terpinggirkan
angkat gelas, bersulang
mbulan melambung diangkasa hitam
"ku dengar ini negeri sedang bekerja begitu kerasnya
deru pembangunan terasa hingga relung sukma"
bangun, membangun mental-moral kebangsaan:
dari kepribadian anti korupsi
hingga standar hidup konsumerisme tanpa pengaduan
diseberang sana kulihat dansa-dansi
tuan-nona dan banci
angkat gelas, bersulang
mengulang lagi transaksi antara otak dan hati
ingin sekali dianggap 'wajar'
sebagaimana mereka yang kurang ajar
ups...
ya, dibilang salah itu wajar
tiap salah pasti bisa dicari (pem)benarnya
tak perlu risau
atau bisa juga dilupakan tanpa ada usaha untuk menjelaskan
wajar bukan?
aku tulis sajak ini di area parkir
sekedar tumpahkan kesaksian
angin berhembus
diseberang sana aku melihat
pengamen kecil bersenda gurau dengan lamunannya yang entah apa
angkat gelas, kopi tinggal setengah
nikmat juga
kembali bersulang
sementara terdengar canda kawan
aku tenggelam dalam penyaksian
No comments:
Post a Comment