kulayangkan beberapa patah kata
semoga mudah untuk kau pahami
baru sekali ini aku mampu sadari:
heningku mengusik khusukmu
kupikir pula, itu telah lama runtuh
~kau tak lagi khusuk berdo'a, bukan?
ini kata hanya barisan aksara
sekedar ungkapkan rasa
semoga mudah untuk kau pahami,
setahuku: kau tiada pernah peduli,
selalu saja menatapku yang penuh hina
tapi,
inilah aku
sebagaimana aku pernah datang dulu
tiada patut rasanya mengumpat pada mendung
dia datang bergumpal-gumpal dengan tenangnya
bagaimana dapat kau pahami mendung
dimana senantiasa kau berpayung
memahaminya yang diam-tenang
sementara kita menunggui dia menyiram
tiada ingin kering menggersang
beberapa patah kata
sekedar terjemahkan hati yang bersuara:
kepadamu kuharapkan segenap cinta
janganlah diri senantiasa kau hina
No comments:
Post a Comment