purnama melambung mabuk dilangit kota milikmu
mampir dipermukaan cangkir kopiku
mengingatkanku pada binar matamu
dalam gelap
ada senyap
harus berapa ujung untuk kutemukan
pelepas dahaga rindu?
Purnama,
adakah ia bertingkah sama
dilangit kota kini kau singgah?
No comments:
Post a Comment