(I)
Nur
kutuliskan sajak ini pagi-pagi sekali
sajak ini hanyalah untukmu
Nur,
masihkah kau ingat:
pada senja
'tika roda-roda kereta berputar
dan sengaja kita titipkan segala warna asmara
pada cakrawala
ah, kini hanya semata rindu yang tersisa
sedang kota
tempat awal kita jumpa
Nur
ijinkanlah kumerindu cerah hadirmu
(II)
Nur, aku rindu hadirmu
sejak kau pergi
aku tak lagi mampu memandangi warna-warni hidup
tak lagi mampu menatap ketelanjangan dunia
Nur
Aku ingin kau kembali
agar aku bisa cerita, agar aku kembali mengenal cinta:
tanpa perlu rekayasa birahi, hidup ini indah adanya
bagaimana mampu aku mengenal wajah-wajah fana dan mencintainya
tanpa kehadiranmu?
Bagaimana mungkin ku berbagi cinta tanpa ada kau?
Nur, apakah kau tercuri hingga aku merasa sendiri?
kesendirian-penantian adalah hal yang mematikan
Nur, aku ingin kau kembali
No comments:
Post a Comment